Agresi merupakan perilaku yang dimaksudkan untuk membuat objeknya mengalami bahaya atau kesakitan. Dalam dunia anjing, agresi adalah bagian dari tingkah laku yang normal. dan Anjing biasanya menunjukan agresi ketika merasa terancam oleh binatang lain, pada saat berburu, ketika melindungi anak-anaknya dan juga untuk menentukan peringkat sosial atau mendominasi daalm lingkungannya. Biasanya saat menunjukan agresi, ditunjukan dengan menggeram, menggretak dan menggonggong. Agresi akan menjadi masalah bila terlalu berlebihan atau diarahkan pada manusia. Faktanya, ini adalah salah satu tingkah laku paling umum yang diperlihatkan oleh anjing.
Agresi untuk mendominasi
Ini adalah masalah agresi yang paling umum, ini terjadi ketika seekor anjing mencoba memaksakan kehendaknya pada pemiliknya, untuk memperebutkan pesisi pengendali. Anjing mungkin sudah merasa dia memegang kendali, atau mungkin menguji pemiliknya untuk memperoleh umpan balik mengenai posisinya dalam rumah.
Anjing angrsif yang dominan biasanya menggeram atau mencoba menggigit pemiliknya bila ia merasa terganggu saat sedang tidur dan saat makan, atau saat harus mematuhi perintah yang tidak ingin dilakukannya. Bentuk agresi ini biasanya terlihat saat usia anjing sekitar 18 bulan sampai dua tahun. Di umur tersebut anjing perlu mengetahui dimana posisinya dalam hierarki dan akan berusaha menciptakan suatu peringkat.
Mencegah agresi untuk mendominasi :
Untuk mengurangi resiko anjing mengembangkan sifat agresi untuk mendominasi, anda harus menyediakan petunjuk yang jelas baginya, mana tikah laku yang dapat diterima dan mana yang tidak sejak awal ketika masih kecil.
- Berikan makanan kepada anjing setelah anda atau keluarga selesai makan. Tindakan ini memperkuat dominasi keluarga di atas anak anjing. Dalam situasi kelompok anjing, binatang yang dominan makan lebih dulu.
- Menemani anjng anda tidur dengan duduk disampingnya untuk beberapa saat setiap hari. Hal ini dapat menegaskan dominasi anda.
- Luangkan waktu sekitar lima atau 10 menit untuk memberikan pelatihan
- Bila anjing anda menunjukan tanda-tanda agresi, berikan waktu istirahat selama 5 sampai 10 menit dalam ruang terpisah. Bermainlah dengannya hanya pada saat ia bertingkah laku tidak agresif.
- Ajarkan anak anjing untuk membiarkan anggota keluarga berjalan masuk melalui pintu lebih dulu.
- Berikan perintah "sit" dan "down" paling sedikit dua kali sehari setelah anak anjing menguasai perintah ini.
- Berikan perhatian hanya apabila anak anjing dapat tenang dan dapat mematuhi perintah.
Agresi karena takut
Ini adalah tipe agresi paling umum kedua, dan dalam beberapa kasus sifat ini diturunkan. Agresi karena takut paling umum terlihat pada anjing yang di adopsi dari tempat penampungan dan sering karena salah asuh sejak awal. Anjing tersebut memerlukan rehabilitasi.
Anjing dengan agresi karena rasa takut, mungkin mulai memunculkan pola tingkah laku seperti itu sekitar umur tiga bulan. Mereka merasa ketakutan bahkan ketika tidak ada apapun yang memicu rasa takut. Ketika sedang dibawa berjalan-jalan, anjing ini mungkin akan ketakutan pada orang-orang yang datang mendekat atau pada suatu banda di pinggir jalan. Anjing ini menanggapinya dengan menggeram, gemetar, menyembunyikan ekor diantara kakinya dan menjauh dari orang atau benda tersebut, dan kemungkinan akan kencing atau buang kotoran. Bulu-bulu di leher dan pantat biasanya akan berdiri.
Apabila anjing anda seperti ini, anda mungkin memerlukan bantuan dari spesialis tingkah laku binatang. Anjing seperti ini memerlukan pengobatan dan program pengurangan kepekaan pada rangsangan yang memicu rasa takut secara berangsur-angsur disertai dengan terapi relaksasi.
Mencegah agresi karena takut :
Mungkin mustahil untuk mencegah agresi karena takut secara menyeluruh yang mewarisi sifat-sifat penakut dari induknya. Mungkin untuk mencegahnya dapat dengan membiasakan anjing hidup pada lingkungan dan manusia berbeda sejak awal, serta dengan memberikan pengalaman yang positif seperti tidak suka memukuli anjing atau menyakitinya dan menjaga anjing anda dari serangan anjing lain.
Agresi untuk memiliki
Contoh umum untuk agresi seperti ini adalah anjing yang menolak menyerahkan mainannya atau benda yang dicurinya san dianggap sebagai mainan miliknya. Apabila anda memaksakan mengambilnya, anjing itu mungkin akan menggeram, menggretak dan bahkan menggigit. Anjing yang menunjukan agresi untuk memiliki sering juga menunjukan agresi untuk mendominasi. Agresi untuk memiliki ini secara potensial berbahaya, terutama terhadap anak-anak kecil yang berhubungan dengan anjing ini.
Mencegah agresi untuk memiliki :
- Berikan pengertian yang jelas pada anjing bahwa ia berada pada posisibawah di dalam rumah.
- Hindari perkelahian akibat bermain-main memperebutkan mainan dengan anak anjing atau anjing dewasa.
- Ajari anak anjing untuk menyerahkan mainan untuk ditukarkan dengan imbalan berupa makanan.
Agresi untuk makan
Anjing yang menunjukan agresi untuk makan mungkin amat berbahaya. terutama untuk anak-anak kecil. Anjing ini dengan ganas mempertahankan makanan dan menggeram terus menerus sambil makan. Bila sedang memakan atau menggigiti tulang atau biskuit, anjing ini akan menyerang dan mengigit siapapun yang berjalan didekatnya.
Mungkin sebaiknya memberikan makan anjing ini di tempat yang terpisah dan tertutup untuk lebih aman. Begitu pula jika anda ingin memberikan tulang pada anjin anda, berikanlah di tempat atau ruangan terpisah dan tertutup, karena biasanya ia akan mempertahankan tulang tersebu dengan sangat aktif.
Mencegah agresi untuk makan :
Agresi untuk makan adalah tingkah laku yang normal karena sudah alami bagi anjing untuk mempertahankan makanan meraka. Anak anjingpun dapat dengan cepat belajar berkelahi untuk mendapatkan makanan yang lebih banyak dan menjaga apapun yang dimilikinya.
Mungkin untuk membantu mengurangi agresi dapat dilakukan dengan sesekali memberikan makan anjing anda lewat tangan anda atau dengan menyuapi anjing anda sampai dia tidak merasa takut anda akan merebut makanannya. Dan ia tidak akan ragu-ragu bahwa andalah yang mendominasi.
Agresi karena mempunyai bayi
Agresi ini timbul saat anjing anda memiliki seekor atau beberapa ekor anak anjing. Anjing betina sebagai induk akan mempertahankan dan menjaga anak-anaknya dengan gigih dari berbagai jenis tindakan yang dapat melukai atau menyakiti anak-anaknya.
Agresi ini dapat juga terjadi selama kehamilan palsu ketika tidak ada anak anjing yang akan lahir dan sebagai gantinya anjing betina itu melindungi mainan.
Mencegah agresi karena mempunyai bayi :
Karena rata-rata anjing betina setelah melahirkan akan bertingkah laku agresi, maka sebaiknya anjing betina anda di sterilisasi (dimandulkan) agar anjing betina anda tidak dapat hamil dan melahirkan.
Agresi terhadap anjing yang tidak dikenal
Agresi ini biasanya menjadi masalah ketika anda sedang membawa anjing berjalan-jalan. Biasanya anjing yang agresif akan menantang anjing lain yang berjalan melintasinya dengan menggeram, menggonggong bahkan menyerang. Keadaan seperti ini sangat menakutkan pemilik kedua ekor anjing karena sering membuat anjing cedera ringan maupun berat.
Sangat tidak nyaman membawa jalan seekor anjing yang selalu agresif setiap bertemu dengan anjing lain. Anjing seperti ini bertingkah laku secara tidak normal. Tingkah laku itu mungkin dikarenakan adanya kegelisahan yang mendasar pada diri anjing tersebut.
Kalau tingkah laku ini muncul pada anjing jantan, kastrasi mungkin membantu. Kastrasi adalah pembuangan kelenjar kelamin pada hewan jantan. Tindakan ini tidak akan menyelesaikan masalah dengan sendirinya, namun akan membantu menurunkan reaktivitas anjing.
Sebaiknya bila anda membawa jalan anjing anda yang agresif gunakanlah head halter agar dapat lebih mengendalikan anjing anda saat berjalan-jalan.
Mencegah agresi terhadap anjing yang tidak dikenal
Dengan mensosialisasikan anjing anda secara teratur sejak kecil dapat menghindari agresi terhadap anjing lain yang tidak dikenal. Karena biasanya anjing yang memiliki agresi seperti ini, disebabkan karena anjing tersebut tidak pernah bersosialisasi dengan anjing lain.
Agresi antar anjing dalam rumah yang sama
Beberapa ekor anjing yang hidup atau tinggal dalam rumah yang sama, memerlukan hierarki. Dengan kata lain mereka perlu menetapkan urutan dominasi. Biasanya ketika membawa anak anjing baru kedalam rumah, anak anjing baru akan berusaha merebut dominasi di rumah. Perkelahian akan dimulai apabila anjing yang lebih tua atau yang lebih dulu tinggal di rumah anda tidak ingin melepaskan dominasi.
Anda perlu menentukan anjing mana yang kemungkinan akan menang dalam perebutan dominasi di dalam rumah anda. Bila anjing yang lebih tua menjadi lemah dan anjing yang kecil kemungkinan akan menang dalam perkelahian berikutnya, anda perlu memperkuat usaha anjing anda yang lebih muda untuk mendominasi. Walaupun anda mungkin merasa anda mengkhianati teman lama. Namun ini yang terbaik untuk menghindari perkelahian-perkelahian berikutnya.
Anda dapat membantu memperkuat dominasi si kecil dengan memberi makan lebih dulu kepadanya, membiarkan dia menempati daerah yang disukai, dan memberi perhatian lebih dulu padanya sebelum pada anjing yang lama.
Bila anjing yang lebih tua yang berpotensi menang dalam perkelahian, perkuat status anjing yang lebih tua sebagai pemegang dominasi seperti yang diuraikan diatas. Apabila anda memiliki dua ekor anjing yang setara, mungkin lebih baik anda mencarikan rumah baru untuk salah satu dari anjing anda.
Tidak akan ada kedamaian didalam rumah sampai masalah ini terselesaikan. Jangan meninggalkan kedua anjing bersama sebelum hierarki terbentuk, Perkelahian dalam situasi ini akan berlangsung amat ganas.
Mencegah agresi antar anjing dalam rumah yang sama
Bila anda menginginkan untuk memiliki anjing kedua, sebaiknya :
- Pilihlah anjing dengan jenis kelamin yang berbeda dengan anjing lama anda.
- Jangan membiarkan kedua anjing bersama dalam ruangan yang terbatas.
- Jangan memberikan tulang dan biskuit bersama-sama.
Agresi sebagai predator
Anjing yang memiliki agresi sebagai predator akan mengembangkan kebiasaan mengejar dan membunuh hewan lain, seperti kucing, ayam, tupai dan lainnya. Pada umumnya tindakan ini dilakukan dengan diam-diam dan sangat gesit. Tingkah laku seperti ini sangat tidak nyaman, karena anjing akan membunuh hewan peliharaan lain dan bahkan berpotensi mengancam manusia.
Anjing yang memiliki tingkah laku seperti ini, tidak dapat dilatih untuk meninggalkan sifatnya dan harus dikendalikan sepanjang waktu. Anjing ini jangan pernah dibiarkan tanpa pengawasan terutama jika berada disekitar anak-anak.
Mencegah agresi sebagai predator
Memberikan pelatihan untuk mematuhi perintah akan membantu untuk mengendalikan anjing ini, dan jangan meninggalkan anjing sendirian dengan anak kecil yang kemungkinan akan menjadi korbannya.
Agresi yang dialihkan
Tingkah laku seperti ini terlihat saat pemilik anjing mencegah anjing untuk malakukan tindakan agresif, misalnya; menggeram dan menggonggong pada tamu yang datang kerumah. Tidak lama setelah ditegur, biasanya anjing melampiaskan atau mengalihkannya dengan mengejar kucing atau meneror anggota keluarga lain.
Hal yang paling penting dari tipe agresi seperti ini yaitu mengenali dan memahami apa yang menjadi pemicunya dan menanganinya.
Mencegah agresi yang dialihkan
Tidak mungkin untuk kita memperkirakan kapan seekor anjing akan menunjukan sikap agresi yang dialihkan. Dengan memberikan pelatihan yang lengkap, pastinya akan membantu mengurangi kemungkinan timbulnya tingkah laku seperti ini.
Agresi idiopatic
'Idiopatic' berarti penyebabnya tidak diketahui. Secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas, anjing meledak-ledak dalam agresi yang hebat. Anjing seperti ini mungkin akan mengeluarkan buih dari mulutnya saat sedang agresi dan sangat berbahaya untuk didekati. Dalam diri anjing seperti ini mungkin ada suatu cacat mental yang menjadi penyebabnya. Anjing ini lebih baik dikurung bila sedang kambuh dan mungkin perlu disuntik obat penenang.
Mencegah agresi idioptic
Tingkah laku ini tidak dapat diperkirakan, karena biasanya tidak ada pemicu yang jelas, jadi tidak mungkin untuk mencegah. Untungnya kondisi seperti ini relatif jarang.
Nah itulah penjelasan-penjelasan mengenai agresi pada anjing dan cara pencegahannya. semoga bermanfaat ya.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar