Rabu, 17 Juni 2015

Membantu anjing melahirkan

Masa kehamilan anjing adalah skeitar 56 hari. Biasanya tanda anjing akan melahirkan terjadi dalam rentang waktu usia kehailan ke 56-69 hari. Tanda anjing mau melahirkan tidak jauh berbeda dengan jenis hewan lainnya. Berikut diantaranya:
  • Terjadi pembesaran puting susu anjing dan rontoknya bulu di keitar puting susu tersebut.
  • Anjing sakit perut, ditandai dengan sikapnya yang gelisah, tampak terengah-engah, mengerang kesakitan dan tidak mau makan.
  • Sakit perut pada anjing hamil disebabkan karena terjadinya kontraksi rahim sebagai akibat meningkatnya beberapa hormone penting untuk membuka serviks. Hal ini adalah hal yang normal.
  • Suhu tubuh anjing menurun 1-2°C di bawah suhu normal 38-39°C.
  • Keluarnya cairan lendir dari vagina sebagai tahap awal proses melahirkan. Lendir ini berfungsi sebagai pelumas yang akan memudahkan proses melahirkan secara normal. 
Saat anjing sudah memasuki masa-masa melahirkan, mulailah Anda menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhan selama proses melahirkan. Ini akan sangat membantu jika hari H-nya nanti tiba. Beberapa tips berikut ini bisa digunakan sebagai panduan saat Anda membantu anjing melahirkan:

Ketika anjing Anda akan melahirkan, cobalah untuk tetap tenang dan tidak panik. Sehingga Anda bisa bertindak dengan benar.

  • Beberapa minggu sebelum melahirkan, persiapkan kotak/tempat kelahiran untuk induk anjing untuk melahiran.
  • Selama 24 jam sebelum tanda-tanda persalinan, temperatur suhu induk mungkin turun sekitar 2°C. Dengan menghitung suhu tubuh sang induk 2 x sehari dan mencatatnya, Anda dapat memperkirakan dengan tepat kapan persalinan akan dimulai.
  • Selama 24 jam sebelum persalinan dimulai, susu sudah diproduksi, kemaluan luar sang induk secara otomatis akan membesar dan lembek, dan selaput lendir yang tebal akan keluar, Saat-saat ini sang induk akan sering membuang air kecil dan mengeden dan sangat membantu proses persalinan.
  • Ketika tanda-tanda kelahiran pertama kali kelihatan, sang induk sebaiknya dibiarkan sendirian.
  • Induk anjing akan berkonstraksi dan meregangkan otot-otot perutnya terlebih dahulu sebelum memberikan kelahiran sebagai usaha untuk mendorong anak-anak anjing keluar.
  • Setiap anak terlebih dahulu akan mengeluarkan cairan-cairan berwarna kehijauan dan terbungkus plasenta yang diikat tali pusar.
  • Kebanyakan anak anjing dilahirkan dengan kepala terlebih dahulu, tetapi sebanyak 1:3 anak anjing mungkin lahir dari bagian belakang, posisi lain masih dinyatakan normal.
  • Bagi Induk yang sudah berpengelaman secara otomatis akan memcahkan kantong pembungkus anak anjing dan menjilatnya hingga bersih. Kemudian induk akan menggigit tali pusar dan memakan plasentanya. Namun, bagi induk yang belum berpengalaman, Anda harus mempersiapkan diri untuk membantunya.
  • Jika induk tidak memberikan tindakan inisiatif saat anak anjing dilahirkan, segera buka bungkusan membran pada anak anjing, bersihkan wajahnya dan buang ingus atau lendir dari mulut dan hidungnya dengan alat penghisap selang atau pipa.
  • Setelah kelahiran anak anjing yang terakhir, sang induk akan berhentimengejan dan lebih memperhatikan anak-anaknya. Berikan dia kesempatan untuk membuang kotoran dan mendapatkan latihan singkat. Induk mungkin akan mendapat diare selama beberapa hari karena memakan plasenta anak anjing.
  • Vagina induk mungkin akan kelihatan berdarah atau bewarna hijau-kehitaman selama beberapa hari sampai 2 minggu. Hal ini normal.



Tag :

Anjing Lucu, Anjing Mania, Anjing Banget, Anjing Kintamani, Ras Anjing. Anjing Ras, Anjing Herder, Anjing Liar, Obat Anjing, Rawat Anjing, Uanjing, Anjing Kawin, Anjing Cihuhua, Anjing Dalmatian, Hairless khalla, Siberian Husky, Affenpinscher, Belgian malinois, Golden Retriever, Afghan Hound, Chinese crested, Shih-Tzu, Terrier Airedale, Akita, Alaskan Malamut, Doberman pinscher, Alsatian Amerika, American Pit Bull Terrier, Azawakh, Maltese, Barbet, Rottweiler, Basenji, Basset Hound, Bearded Collie, Beagle, Bedlington Terrier, Bichon Frise, Bichon Havanes, Labrador retriever, Border Terrier, Chihuahua, Boston Terrier, Bouvier des Flandres, Boxer, Bulldog, American Bully, Shih Tzu, French bulldog 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar