Jangan beranggapan hanya manusia saja yang perlu berolahraga.
Lorraine Corriveau, seorang dokter hewan dari Purdue University, menyatakan pentingnya olahraga bagi binatang peliharaan, terutama pada anjing, seperti mencegah obesitas yang mampu meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, tekan darah tinggi, dan diabetes. Ternyata sambil ditunjang pemberian nutrsi yang cukup, anjing yang rutin berolahraga selain akan terhindari dari penyakit tapi juga akan memiliki pertumbuhan tulang yang lebih baik, demikian penjelasan dari Drh.A.E.Perdanawinata dari klinik hewan Mon’s Pet di Manggarai. Mari bugar bersama peliharaan dengan 3 olahraga ringan berikut ini :
1. Berlari.
Walapun secara alami struktur tubuh anjing memang sudah dirancang untuk berlari, namun tidak semua ras anjing cocok dengan olahraga satu ini. Ras golden retriever merupakan ras anjing yang memang dikhususkan untuk dapat diajak berlari cepat. Sedangkan untuk ras anjing hias, seperti bulldog atau pug lebih cocok jika kita ajak berlari ringan. Mengapa? Karena apabila kita memaksa anjing ras hias untuk berlari cepat maka hal tersebut dapat menyebabkan bentuk tubuh dan tulang anjing yang bulat mengalami pertumbuhan yang tidak normal, seperti penonjolan pada tulang kaki.
Walapun secara alami struktur tubuh anjing memang sudah dirancang untuk berlari, namun tidak semua ras anjing cocok dengan olahraga satu ini. Ras golden retriever merupakan ras anjing yang memang dikhususkan untuk dapat diajak berlari cepat. Sedangkan untuk ras anjing hias, seperti bulldog atau pug lebih cocok jika kita ajak berlari ringan. Mengapa? Karena apabila kita memaksa anjing ras hias untuk berlari cepat maka hal tersebut dapat menyebabkan bentuk tubuh dan tulang anjing yang bulat mengalami pertumbuhan yang tidak normal, seperti penonjolan pada tulang kaki.
Apabila si doggie telah didiagnosis mengidap penyakit, contohnya diabetes atau obesitas. Mulailah dengan latihan yang tidak terlalu berat, seperti berlari ringan selama 30 menit. Kemudian kita bisa meningkatkan intensitas latihan secara bertahap. Hindari mengajak anjing kita berlari setelah makan agar tidak mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan kolik. Jadi, lebih baik acara berlari dilakukan pada saat perut anjing masih dalam kondisi kosong.
2. Berjalan santai.
Jenis olahraga ringan ini bisa dilakukan oleh ras anjing apa saja dan pada usia berapa pun. Untuk anjing yang mengalami masalah obesitas, berjalan santai bisa menjadi olahraga selingan di antara jadwal lari yang lain.Walaupun olahraga ini cenderung ringan dan santai, tapi kita tetap perlu menyeimbangkan waktu dan jarak yang ditempuh. “Idealnya, seekor anjing hanya perlu berjalan sekitar 30 menit hingga satu jam,” kata Drh.Perdanawinata.
Jenis olahraga ringan ini bisa dilakukan oleh ras anjing apa saja dan pada usia berapa pun. Untuk anjing yang mengalami masalah obesitas, berjalan santai bisa menjadi olahraga selingan di antara jadwal lari yang lain.Walaupun olahraga ini cenderung ringan dan santai, tapi kita tetap perlu menyeimbangkan waktu dan jarak yang ditempuh. “Idealnya, seekor anjing hanya perlu berjalan sekitar 30 menit hingga satu jam,” kata Drh.Perdanawinata.
3. Bermain Frisbee.
Olahraga yang menyenangkan dan yang menjadi favorit anjing ini mampu melatih kecekatan hewan peliharaan kita. Namun, tidak mudah untuk melakukannya. Kita memerlukan keterampilan khusus. Selain kita harus melempar frisbee ke kejauhan, kemudian membuat anjing kita mengejar serta melompat untuk menangkap frisbee tersebut. Kita juga harus bisa mengajarkan anjing kita agar dapat mengembalikan frisbee tersebut dikembalkan ke tangan kita.Tidak semua anjing cocok dengan olahraga ini. Misalnya bulldog dan pug yang berukuran kecil tidak sesuai melakukan permainan ini. Sebab aktivitas yang tidak tepat justru berdampak negatif pada perkembangan bentuk tubuh mereka.
Olahraga yang menyenangkan dan yang menjadi favorit anjing ini mampu melatih kecekatan hewan peliharaan kita. Namun, tidak mudah untuk melakukannya. Kita memerlukan keterampilan khusus. Selain kita harus melempar frisbee ke kejauhan, kemudian membuat anjing kita mengejar serta melompat untuk menangkap frisbee tersebut. Kita juga harus bisa mengajarkan anjing kita agar dapat mengembalikan frisbee tersebut dikembalkan ke tangan kita.Tidak semua anjing cocok dengan olahraga ini. Misalnya bulldog dan pug yang berukuran kecil tidak sesuai melakukan permainan ini. Sebab aktivitas yang tidak tepat justru berdampak negatif pada perkembangan bentuk tubuh mereka.
*) sumber : http://preventionindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar