Minggu, 24 Juli 2011

Cara Hewan Peliharaan Menjaga Kesehatan Anda

Hewan peliharaan dapat membantu menjaga kesehatan majikannya. Anda mungkin akan terkejut betapa banyak cara hewan peliharaan bisa meningkatkan kesehatan si pemiliknya.

1. Pembangkit Mood Alami.
Hanya membutuhkan waktu 15 sampai 30 menit bersama dengan anjing atau kucing, atau menonton ikan berenang maka perasaan cemas dan stres akan berkurang. Tubuh benar-benar mengalami perubahan fisik yang membuat suasana hati ikutberubah. Tingkat kortisol (hormon yang berhubungan dengan stres) bisa menurun. Sedangkan produksi serotonin (zat kimia yang terkait dengan perasaan senang) bisa meningkat.

2. Menjaga Tekanan Darah.
Memiliki hewan peliharaan dapat membantu Anda mengelola tekanan darah. Dalam salah satu penelitian terhadap 240 pasangan menikah, pemilik hewan peliharaan memiliki tekanan darah rendah dan detak jantung yang lebih rendah saat istirahat dibanding orang yang tidak memiliki binatang peliharaan. Penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak pengidap hipertensi mengalami penurunan tekanan darah ketika membelai anjing.

3.Membantu Menurunkan Kolesterol.
Untuk mengelola kolesterol, dokter masih menyarankan mengikuti pedoman diet, olahraga, dan pengobatan. Tetapi memiliki hewan peliharaan ternyata berpotensi untuk lebih mudah menghindari bahaya kolesterol. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mempunyai hewan peliharaan memiliki tingkat kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mempunyai peliharaan.

4. Kucing dan Anjing Baik untuk Jantung.
Penelitian selama lebih dari 20 tahun menemukan bahwa orang yang tidak memiliki peliharaan kucing 40 persen lebih mungkin meninggal karena serangan jantung daripada mereka yang memiliki. Studi lain menunjukkan bahwa pemilik anjing memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik satu tahun setelah serangan jantung secara signifikan. Secara keseluruhan, pemilik hewan peliharaan memiliki risiko kematian lebih rendah akibat penyakit jantung, termasuk gagal jantung.

5. Memelihara Hewan untuk Mengatasi Depresi.
Terapis umumnya merekomendasikan hewan peliharaan sebagai salah satu cara menangani depresi. Tidak ada yang lebih mencintai Anda tanpa syarat daripada hewan peliharaan Anda. Hewan peliharaan akan mendengarkan Anda berbicara selama yang Anda inginkan. Membelai kucing atau anjing juga memiliki efek menenangkan. Merawat, berjalan-jalan, bermain dengan hewan peliharaan merupakan cara menghabiskan waktu yang baik dan menyenangkan.

6. Kebugaran Fisik Lebih Bagus.
Orang yang memiliki anjing cenderung lebih aktif secara fisik dan kurang obesitas daripada orang yang tidak memiliki anjing. Mengajak anjing berjalan-jalan 30 menit setiap hari akan membuat tubuh tetap bergerak dan memastikan tubuh memenuhi syarat minimum aktivitas fisik yang sehat.

7. Pemilik Kucing lebih Jarang Terkena Stroke.
Para peneliti tidak yakin mengapa, namun pemilik kucing cenderung mengalami stroke lebih sedikit daripada orang yang tidak memiliki kucing. Para peneliti berspekulasi bahwa kucing mungkin memiliki efek yang lebih menenangkan bagi pemiliknya daripada binatang lain karena mendapat perhatian lebih dari pemiliknya, yang mengalihkan mereka dari stres.

8. Menambah Interaksi, Mengurangi Isolasi.
Salah satu kunci untuk pikiran yang sehat adalah terlibat dengan orang lain. Dan pemilik hewan peliharaan memiliki kecenderungan untuk ingin berbicara dengan pemilik hewan peliharaan lainnya. Orang akan berhenti dan berbicara dengan Anda ketika mereka melihat Anda berjalan dengan hewan peliharaan.

9. Mengurangi Alergi, Menguatkan Imunitas.
Para peneliti telah mencatat bahwa anak-anak yang tumbuh dalam sebuah rumah yang ada anjing atau kucing jarang yang mengalami alergi. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak yang tinggal di peternakan dengan hewan besar. Selain itu, mereka memiliki tingkat sistem kekebalan yang lebih tinggi dan menunjukkan aktivasi sistem imun yang lebih kuat, yang akan membantu mereka tetap sehat saat mereka semakin tua.

10. Kucing dan Pencegahan Asma.
Hal ini terdengar berlawanan sebab alergi hewan peliharaan merupakan salah satu pemicu asma yang paling umum. Peneliti menemukan anak-anak yang di rumahnya ada kucing lebih kecil kemungkinannya untuk terserang asma saat mereka bertambah tua. Ada satu pengecualian, anak-anak yang ibunya memiliki alergi kucing ternyata tiga kali lebih mungkin mengembangkan asma setelah paparan awal dengan kucing.

11. Alarm untuk Penderita Diabetes.
Bagi penderita diabetes, penurunan kadar glukosa mendadak dalam darah dapat menjadi masalah yang sangat serius. Beberapa anjing dapat mengingatkan pemiliknya mengenai penurunan tersebut sebelum benar-benar terjadi hal yang berbahaya. Anjing bisa mencium perubahan-perubahan kimia dalam tubuh yang mengeluarkan bau.

12. Bekerjasama dengan Terapis.
Beberapa terapis kesehatan mental menggunakan anjing dalam terapi. Seekor anjing di kantor terapis dapat membantu seseorang menjadi lebih nyaman. Seorang terapis bercerita tentang pasangan suami istri yang bertengkar di kantornya. Anjing yang biasanya hanya tidur selama sesi, langsung bangkit dan ingin keluar. Dia menggunakannya untuk membantu pasangan melihat bagaimana pertempuran mereka mempengaruhi orang lain, terutama anak-anak mereka.

13. Mengatasi ADHD (Hiperaktif).
Anak-anak dengan ADHD bisa mendapatkan manfaat dengan menjaga hewan peliharaan. Ikut merawat hewan peliharaan membantu anak belajar mengatur rencana dan bertanggung jawab. Bermain dengan hewan peliharaan adalah cara terbaik untuk melepaskan kelebihan energi. Artinya mereka akah lebih mudah jatuh tertidur ketika waktu tidur. Dan karena ikatan antara hewan peliharaan dan anak adalah cinta tak bersyarat, hewan peliharaan membantu anak-anak dengan ADHD belajar tentang harga diri.

14. Autisme: Mengatasi Perasaan.
Permasalahan perasaan merupakan masalah sensorik umum pada anak-anak dengan autisme. Anak-anak biasanya merasa senang untuk berinteraksi dengan hewan. Dan hewan dengan mudah menarik perhatian anak-anak autis.

15. Ingin Tulang Kuat? Ajaklah Anjing Jalan-Jalan.
Tulang yang kuat merupakan pertahanan terbaik terhadap osteoporosis dan patah tulang. Berjalan-jalan dengan anjing akan cukup membantu. Kegiatan ini merupakan latihan menahan beban yang memperkuat tulang dan otot-otot mereka. Hal ini juga memungkinkan Anda menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, yang menyediakan vitamin D.

16. Kembali ke Pelana Kuda untuk mengobati Stroke.
Program rehabilitasi beberapa pasien stroke menggunakan kuda untuk membantu memfasilitasi pemulihan. Pada tempat-tempat seperti Xenophon Therapeutic Riding Center di California, klien yang mengalami stroke berkuda ditemani seorang pendamping dan seseorang pemandu kuda. Menunggang kuda membantu latihan peregangan, yang terutama baik jika satu sisi telah dibuat lemah. Hal ini juga membantu orang mendapatkan kembali keseimbangan dan membangun pusat kekuatan.

17. Membantu Penderita Rheumatoid Arthritis.
Orang dengan rheumatoid arthritis mendapatkan manfaat dari gerakan-gerakan saat berjalan dan melemparkan Frisbee hewan peliharaannya. Namun nampaknya bantuan yang paling baik berasal dari anjing atau kucing yang sangat peka terhadap orang yang tidak merasa sehat. Kadang-kadang kehadiran mereka dapat memberikan kenyamanan yang melegakan.

18. Menenangkan Panas selama Sakit kronis.
Seekor anjing Meksiko berbulu disebut Xolo dikenal menghasilkan panas tubuh yang kuat. Suatu organisasi yang disebut Paws for Comfort melatih beberapa Xolo sebagai anjing pelayan untuk penderita fibromyalgia dan penyakit kronis lain yang merespon panas. Penderita dapat tertolong hanya dengan meletakkan kaki mereka yang sakit di atas tubuh anjing atau berbaring di sebelahnya. Beberapa anjing bahkan telah dilatih untuk menyelimuti leher seseorang yang menderita sakit leher kronis.

19. Seizure Dog untuk Penderita Epilepsi.
Seizure Dog merupakan anjing yang telah dilatih secara khusus untuk hidup dan bekerja dengan penderita epilepsi. Beberapa anjing dilatih untuk menyalak dan memperingatkan orangtua saat anak mengalami kejang luar atau di ruangan lain. Beberapa pelatihan anjing telah dibuat untuk melatih anjing memperingatkan akan terjadinya kejang. Hal ini memberikan waktu penderita epilepsi untuk berbaring atau menjauh dari tempat berbahaya seperti kompor panas.

20. Membantu Penderita Parkinson.
Anjing yang dilatih khusus untuk membantu penderita Parkinson mempertahankan kemandirian mereka. Mereka dapat mengambil benda yang jatuh atau apabila diminta. Mereka dapat membantu keseimbangan, membuka dan menutup pintu, menyalakan lampu dengan cakar mereka. Anjing juga bisa merasakan ketika penderita Parkinson tiba-tiba 'membeku' (tidak bergerak).

*) sumber : http://www.detikhealth.com/read/2011/07/24/134027/1688111/766/cara-hewan-peliharaan-menjaga-kesehatan-anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar